Rabu, 31 Juli 2019

Tips Lulus TPA Bappenas


Tips Lulus TPA Bappenas




Tips Lulus TPA Bappenas – Tes Potensi Akademik Adalah suatu tes yang yang diperuntukkan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang bersangkutan melanjutkan ke dunia akademik atau memangku jabatan/golongan dimana jabatan/golongan  tersebut membutuhkan kemampuan akademis.  Skor TPA/TKU masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan OTO Bappenas dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di dalam negeri.



Skor tersebut  antara 200 s.d 800 dimana paling rendah adalah 200 dan paling tinggi (apabila benar semua) adalah 800. Seseorang dianggap mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor TPA yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal TPA terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki skor antara 20 s.d 80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10.

Materi soal TPA, TBS, TKU, TKA serupa dengan GRE dan GMAT karena soal-soal TPA memang kombinasi antara keduanya. Pelatihan TPA/TKU/TKA diadakan untuk mengenalkan model Tes  dengan pertimbangan orang yang mempunyai potensi tinggi namun belum pernah mengenal bentuk soal dan strategi mengerjakan tes seleksi tersebut selalu mendapat skor/nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang pernah mengikuti dan telah memahami aturan mainnya. Dengan mengikuti pelatihan ini maka nilai dapat dimaksimalkan dan skor yang didapat peserta lebih objektif, sebab bila setelah mengikuti pelatihan skor-nya tinggi maka memang objektitif tinggi dan bila rendah maka memang objektinya rendah.


Tips Lolos TPA Bappenas
Mungkin bagi sebagian orang yang pernah ikut tes TPA biasa akan bilang, “aah itu mah gampang, ga usah belajar juga bisa….ilmu dasar kan itu”…. Tapi coba tanya ke yang pernah ikut TPA Bappenas, pasti umumnya akan bilang “wawwww soalnyaaaa”…  TPA Bappenas jauh lebih susah jika dibandingkan dengan TPA biasa.

TPA terdiri dari tiga bagian soal yaitu Verbal, Kuantitatif dan Logika. Jumlah soalnya 250 soal dengan waktu 180 menit. Jadi untuk satu soal anda hanya diberi waktu sekitar 40 detik. Untuk verbal mungkin bisa dengan mudah dijawab tetapi bagaimana dengan soal matematika??. Berikut ini adalah Tips Lolos TPA Bappenas:
  1. Ikut Pelatihan TPA. Disini Kita akan diberikan materi dan Latihan – latihan soal yang berkaitan dengan Tes Potensi akademik dan Disini kita dapat mempelajari berbagai cara, tips dan trik untuk menjawab soal tes potensi akademik dengan mudah dan cepat..
  2. Intens Belajar. Sebulan sebelum tes, belajar dan kerjakan latihan soal berkali – kali agar otak terbiasa berpikir logis dan dengan hitung-hitungannya dan karna untuk menjawab soal Tes Potensi Akademik banyak yang perlu dihafalkan.
  3. Hafalkan bentuk lain dari pecahan, desimal, persen dan juga pangkat2.
  4. Hafalkan juga kata2 bahasa indonesia yang sering ditemui di koran, jurnal ilmiah dan dokumen formal. Contohnya : Defekasi, ini adalah istilah yang digunakan untuk Buang Air Besar.
  5. Sebelum tes, jangan lupa sarapan dan Badan harus Fit. Karena tes ini memang menyita energi. Malam sebelum tes jangan begadang untuk belajar. Saat menunggu tes dimulai, jangan buka buku, karena akan membuat fikiran menjadi stress.Lebih baik sarapan bagi yang belum sarapan atau berdoa.
  6. Jangan terpaku pada satu soal. Jika merasa tidak bisa, langsung lewat saja. Dan Kerjakan soal yang memang di anggap mudah.
Sekian Tips Lolos TPA Bappenas dari kami. Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba. Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Kursus Tes TPA.
Jika Anda berminat mengikuti Tes Potensi Akademik, ada baiknyamengikuti pelatihan satu hari untuk persiapan dalam menghadapi TPA. Jika Anda Kursus Tes TPA silahkan hubungi WhatsApp 0821 4324 7049




Mengapa Kursus Tes TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan  bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang  baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor  yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda;  peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan  peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa. Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi  seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll,  maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting  agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.


Manfaat Kursus Tes TPA
Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan, hasilnya sebagian besar peserta TPA skornya meningkat tajam. Selain itu keuntungan lainnya adalah : Nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Dengan mengikuti Kursus TPA (Tes Potensi Akademik) yang akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok


Dapatkan Tips Lolos TPA Bappenas lengkap dengan mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, silahkan hubungi kami 0821 4324 7049 atau KLIK WhatsApp Sekarang





Tips Lulus TPA Bappenas

Jumat, 26 Juli 2019

Pusat Pelatihan TPA Bappenas


Pusat Pelatihan TPA Bappenas





Pusat Pelatihan TPA Bappenas – Tes Potensi Akademik (TPA) Adalah suatu tes yang yang diperuntukkan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang bersangkutan melanjutkan ke dunia akademik atau memangku jabatan/ golongan dimana jabatan/golongan  tersebut membutuhkan kemampuan akademis.  Skor TPA/TKU masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun secara umum skor tersebut  antara 200 s.d 800 dimana paling rendah adalah 200 dan paling tinggi (apabila benar semua) adalah 800.

TPA ini sekarang sangat luas penerapannya mulai dari seleksi masuk SMU RSBI, lalu seleksi masuk SNMPTN atau UMPTN juga ujian mandiri PTN di UGM, UI, ITB, IPB dan juga dipakai seleksi program magister manajemen di Universitas Indonesia, ITB Istitut Teknologi Bandung, UGM Universitas Gadjah Mada Yogyakarta maupun Magister manajemen UGM Kampus Manggarai di Jl. Dr. Sahardjo Jakarta Selatan, Magister Agribisnis IPB Institut Pertanian Bogor, ITS Institut Teknologi Surabaya, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru STAN Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan juga seleksi beasiswa pascasarjana dari lembaga pemberi beasiswa seperti OTO Bappenas UPPTPA Koperasi Bappenas, Tips dan Trik Kursus masuk beasiswa Kemeninfo RI dulu Depkominfo RI, beasiswa STUNED atau TPA/GMAT Beasiswa Nederland Education Centre, Beasiswa Sampoerna Foundation, Beasiswa Departemen Agama, TPA atau Tes Potensial Akademik Beasiswa Kementrian Keuangan baik kemenkeu pajak, kemenkeu anggaran, kemenkeu beacukai, kemenkeu perbendaharaan, kemenkeu badan kebijakan fiskal, lalu TPA beasiswa S2/S3 (doktor) dari kementrian Pekerjaan Umum, TPA Beasiswa DIKTI atau Direktorat Pendidikan Tinggi, TPA Beasiswa S2/S3 dari PEMDA DKI, promosi jabatan atau assesment test perum pegadaian, assesment test PEMDA DKI, Bank Mandiri, Assesment test Bank Indonesia, Assesment Test Calon Hakim CAKIM, psikotest Kemenkeu, Psikotest Kementrian Pekerjaan Umum, Psikotes Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, Tes Potensi Akademik atau TPA UPPTPA Koperasi Bappenas, CPNS Badan Pemeriksa Keuangan RI, CPNS Bappenas, CPNS Seleksi masuk pegawai BUMN, BPS PERTAMINA, PCPM Bank Indonesia, ODM dan MDP Bank Mandiri maupun bank BCA dan Bank Permata. Sudah dua tahun terakhir ini siswa SMU kelas 3 banyak yang berminat mendaftar kursus Tes Potensi Akademik atau TPA dalam persiapan masuk Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN dan mereka sukses ketrima di UI, ITB, IPB, UGM Yogyakarta, UNPAD Bandung maupun UNAIR dan UNDIP Semarang.

Materi soal TPA, TBS, TKU, TKA serupa dengan GRE dan GMAT karena soal-soal TPA memang kombinasi antara keduanya. Pelatihan TPA/TKU/TKA diadakan untuk mengenalkan model Tes  dengan pertimbangan orang yang mempunyai potensi tinggi namun belum pernah mengenal bentuk soal dan strategi mengerjakan tes seleksi tersebut selalu mendapat skor/nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang pernah mengikuti dan telah memahami aturan mainnya. Dengan mengikuti pelatihan TPA Bappenas ini maka nilai dapat dimaksimalkan dan skor yang didapat peserta lebih objektif, sebab bila setelah mengikuti pelatihan skor-nya tinggi maka memang objektitif tinggi dan bila rendah maka memang objektinya rendah.


Permasalahan Seputar Tes Potensi Akademik
Ketika menjelang TesPotensi Akademik (TPA), pada umumnya calon peserta TPA menghadapi problematika :
  1. Tes Potensi Akademik (TPA) bukanlah suatu mata pelajaran atau matakuliah yang diajarkan secara khusus di institusi pendidikan formal. Sehingga, banyak calon peserta TPA merasa mengalami kesulitan, kebingungan, bahkan stress dalam menghadapi ujian Tes Potensi Akademik (TPA).
  2. Asumsi bahwa untuk meraih skor tinggi di Tes Potensi Akademik (TPA) diharuskan menghapalkan banyak rumus. Tidak semua orang menyukai dan harus menyukai matematika. Kepandaian matematika hanyalah satu jenis dari kepandaian yang dimiliki manusia.
  3. Anggapan bahwa proses ujian Tes Potensi Akademik (TPA) itu susah dan menegangkan laksana momok menakutkan di malam hari.
  4. Banyaknya buku persiapan TPA yang beredar di toko buku tanpa isi kredibel. Tapi kita tidak tahu buku yang manakah yang benar-benar dapat membantu persiapan TPA kita. Silahkan anda membeli beberapa buku TPA di Toko Buku terdekat. Jangan kaget jika anda akan menemukan isi buku-buku TPA tersebut isinya hampir sama, hanya beda cover, nama penulis, dan penerbit.
  5. Isi buku persiapan TPA yang sangat berbeda dengan ujian TPA sesungguhnya. Anda tidak akan dapat mengetahui kebenaran isi buku persiapan TPA sebelum mengikuti ujian TPA sesungguhnya. Saya telah membeli beberapa buku persiapan TPA, dan sangat kecewa dengan isinya karena simulasi buku TPA jauh berbeda dengan ujian TPA asli.
Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan Tes TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting.Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. 
 
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan Tes TPA Bappenas.


Mengapa Pelatihan Tes TPA Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan Tes TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.



Apa Saja Manfaat  Pelatihan Tes TPA ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan Tes TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA Bappenas akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Tes TPA Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (untuk jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok


Jika Anda berminat mengikuti Pelatihan Tes TPA Bappenas, silahkan hubungi kami 0821 4324 7049 atau KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/daftar-Pelatihan-TPA-Bappenas




Pusat Pelatihan TPA Bappenas

Jumat, 19 Juli 2019

Contoh Soal Tes Potensi Akademik dan Jawabannya


Contoh Soal Tes Potensi Akademik dan Jawabannya





Contoh Soal Tes Potensi Akademik – Tes potensi akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis).
Tes ini juga sering dibungkan dengan kecerdasan seseorang. Saat ini, TPA  telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN.

Bahkan kenaikan jabatan setingkat manager di berbagai perusahaan juga mensyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S1 dan S2.

Berikut merupakan Contoh Soal Tes Potensi Akademik yang mungkin sering di keluarkan pada soal-soal TPA nantinya. Di bawah adalah contoh soal tes TPA pahami dengan seksama supaya paham dan bisa ingat pada Waktu tes TPA nantinya.


Sinonim
  1. LUGU
a.Kampungan
b.Bersahaja
c.Sabar
d.Bodoh
e.Penurut
Lugu adalah sifat yang tidak banyak tingkah, sewajarnya, apa adanya, bersahaja. (b)
  1. KESAHIHAN
a.Kebenaran
b.Kematangan
c.Keberlakuan
d.Kesalahan
e.Kemantapan
Sahih adalah sah; benar; sempurna; sehat (tiada celanya); pasti. Kesahihan = Kebenaran. (a)
  1. DEBAT
a.Komentar
b.Diskusi
c.Perbantahan
d.Permasalahan
e.Pembicaraan
Debat adalah Perbantahan, pertengkaran dengan kata-kata (c)
  1. AKSESORI
a.Cenderamata
b.Kalung
c.Penghias
d.Perhiasan
e.Suvenir
Aksesori adalah barang / benda yang berfungsi sebagai pelengkap, pemanis, penghias. (c)
  1. INSTING
a.Jiwa
b.Perasaan
c.Rohani
d.Naluri
e.Hati
Insting adalah sesuatu yang dilakukan sesuai kata hati, sinonim dengan naluri, yaitu menurut kata hati (d)
  1. DELUSI
A.Kekecewaan
B.Khawatir
C.Ilusi
D.Friksi
E.Nyata
Jawaban: C. Ilusi
Delusi = pikiran atau pandangan yang tidak berdasar ( tidak rasional), biasanya tidak berwujud sifat kemegahan diri atau perasaan dikejar-kejar; pendapat yang tidak berdasarkan kenyataan; khayal; ilusi.
  1. BENCANA
A.Bantuan
B.Rapat sekali
C.Lawan
D.Kawan
E.Bala
Jawaban: E. Bala
Bencana = sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan ; kerugian; atau penderitaan; kecelakaan; bahaya; bala.
  1. TEMPAT
A.Piringan Hitam
B.Bulan
C.Loka
D.Tanggal
E.Kebun
Jawaban: C. Loka
Tempat = sesuatu yang dipakai untuk menaruh (menyimpan meletakkan, dan sebagainya); wadah; bekas; area daerah kawasan letak; lingkungan; loka; lokasi; posisi; zona.
  1. CIRI
A.Watak
B.Tabiat
C.Jiwa
D.Akhlak
E.Karakteristik
Jawaban: E. Karakteristik
Ciri = atribut, identitas, individualitas; jati diri, karakter, karakteristik; kekhasan; kekhususan; keunikan; sifat; tanda.
  1. OTAK BESAR
A.Serebrum
B.Syaraf
C.Kue
D.Daging
E.Otot
Jawaban: A. Serebrum
Otak besar = bagian depan otak manusia yang berukuran besar, berlekuk dalam, membujur berwarna abu-abu; yang memnbentuk bagian terbesar dari sistem saraf pusat; serebrum.



Antonim
  1. ANTIPATI >< …..
A.Apatis
B.Simpati
C.Acuh
D.Tidak Suka
E.Peduli
Jawaban: B. Simpati
Antipati = tidak suka. Lawan kata yang tepat untuk kata antipati adalah kata simpati.
  1. TENGGELAM >< …..
A.Terombang-Ambing
B.Melayang-Layang
C.Tak Tentu
D.Terapung
E.Terkatung-katung
Jawaban: D. Terapung
Tenggelam = masuk terbenam ke dalam air; karam. Lawan kata yang tepat untuk kata tenggelam adalah terapung.
  1. TIDAK BERDAYA >< …..
A.Invalid
B.Abnormal
C.Anomali
D.Disfungsi
E.Sinergi
Jawaban: E. Sinergi
Lawan kata yang tepat untuk kata tidak berdaya adalah kata sinergi yang berarti berdaya
  1. ENGGAN >< …..
A.Sudi
B.Tidak
C.Setuju
D.Maju
E.Siap
Jawaban: A. Sudi
Enggan = tidak mau. Lawan kata yang tepat untuk kata enggan adalah kata sudi, yang berarti mau.
  1. KALEIDOSKOP >< …..
A.Pengumpulan
B.Lensa Okuler
C.Seragam
D.Kebersamaan
E.Bhineka
Jawaban: C. Seragam
Kaleidoskop = beraneka ragam. Lawan kata yang tepat untuk kata kaleidoskop adalah kata seragam.
  1. VERBAL >< …..
a.lisan
b.tulisan
c.perilaku
d.karakter
e.bahasa
  1. UTOPIS >< …..
a.nyata
b.sempurna
c.khayalan
d.bijaksana
e.sejahtera
  1. GASAL >< …..
a.ganjil
b.genap
c.asli
d.gatal
e.jarang
  1. ABADI >< …..
a.kekal
b.pendek
c.sementara
d.tetap
e.fana
  1. SEKULER >< …..
a.keagamaan
b.duniawi
c.rokhaniah
d.cendekia
e.tradisional


Padanan Kata
  1. PIZZA : GANDUM
a.rumah : tukang
b.genteng : tanah liat
c.patung : pemahat
d.gambar : pelukis
e.skripsi : buku
  1. MODERN : TRADISIONAL
a.roket : rudal scud
b.ferrari : fiat
c.pesawat : sepeda motor
d.mobil : pedati
e.tv : vcd player
Alat  moderen dan alat tradisional adalah mobil dan pedati. (D) Semua alat lain yang disebutkan adalah moderen.
  1. INDONESIA : BELANDA
a.malaysia : inggris
b.india : spanyol
c.australia : selandia baru
d.singapura : china
e.brunei darussalam : timor leste
Indonesia pernah dijajah oleh Belanda. Dan Malaysia pernah dijajah oleh Inggris. (A)
  1. KARNIVORA : SINGA
a.reptilia : buaya
b.manusia : omnivora
c.herbivora : sapi
d.omnivora : harimau
e.herbivora : omnivora
Salah satu jenis karnivora (pemakan daging) adalah singa. Pilihan B tidak sepadan dengan urutan pertanyaan (Jenis : Contoh, bukan Contoh : Jenis). Jadi pilihan B kurang tepat, meskipun benar manusia adalah omnivora.  Sedangkan salah satu jenis herbivora (pemakan tumbuhan) adalah sapi. Jadi, pilihan yang benar dan tepat adalah (C)
  1. NORWEGIA : LUXEMBURG
a.Vietnam : Indonesia
b.Australia : Inggris
c.Brazil : Spanyol
d.Iraq : Australia
e.Chili : China
Norwegia dan Luxemburg adalah dua negara yang sama-sama berada di benua Eropa. Vietnam dan Indonesia adalah dua negara yang sama-sama berada di benua Asia.
  1. KAPAL : BURITAN = BURUNG : …
A.Sayap
B.Tulang
C.Ekor
D.Bulu
E.Dahan
Jawaban: C. Ekor
Bagian belakang dari sebuah kapal adalah buritan. Bagian belakan dari seekor burung adalah ekor.
  1. PASIEN : DOKTER : RESEP = ….
A.Murid: Guru: Tes
B.Penumpang : Sopir : Suntikan
C.Pasien : Suster : Suntikan
D.Masinis : Kereta : Rel
E.Presiden : Menteri : Peraturan
Jawaban: A. Murid : Guru : TES
Seorang pasien biasanya oleh dokter diberi resep. Seorang murid oleh guru biasanya diberi tes.
  1. JATUH : SAKIT = MENGANTUK : …
A.Berjalan
B.Kalori
C.Teriakan
D.Tersenyum
E.Tidur
Jawaban: E. Tidur
Saat terjatuh biasanya akan merasa sakit. Saat mengantuk biasanya akan tidur.
  1. RAMALAN : ASTROLOGI = PENYAKIT : …
A.Psikologi
B.Patologi
C.Kardiologi
D.Teologi
E.Bakteriologi
Jawaban: B. Patologi
Ilmu yang mempelajari tentang ramalan adalah astrologi. Ilmu yang mempelajjari tentang penyakit adalah patologi.
  1. INSENTIF : PRESTASI = ….
A.Hadiah : Pengabdian
B.Hak : Kewajiban
C.Prestasi : Kerja
D.Usaha : Hadiah
E.Hadiah : Motivasi
Jawaban:  A. HADIAH : PENGABDIAN
Insentif biasanyadiberikan karena prestasi seseorang. Hadiah biasanya diberikan karena pengabdian seseorang.

Itulah beberapa Contoh Soal Tes Potensi Akademik dan Jawabannya. Untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. 

Info lebih lanjut mengenai Pelatihan TPA silahkan hubungi kami 0821 4324 7049 atau KLIK WhatsApp Sekarang


http://bit.ly/daftar-Pelatihan-TPA-Bappenas






Contoh Soal Tes Potensi Akademik dan Jawabannya